6 Tips Agar Tak Tersesat Selama di Masjidil Haram

Kategori : Umrah, Haji, Tips, Ditulis pada : 03 Juni 2023, 10:18:16

Kejadian yang sering dialami oleh jamaah saat di tanah suci, persisnya di Masjidil Haram adalah tersesat atau terpisah dari rombongan. Kejadian ini disebabkan banyaknya pintu masuk Masjidil Haram yang membuat Anda bingung saat keluar masuk masjid lewat pintu yang mana. Membludaknya jumlah jamaah yang berada di Masjidil Haram ketika musim haji dan umrah juga menjadi penyebab.

Nah, ada enam tips yang dapat Anda terapkan agar tidak tersesat ketika berada di Masjidil Haram. Perlu Anda ingat, pertama Anda tidak perlu panik agar bisa berfikir jernih untuk bertemu rombongan Anda kembali. Berbagai antisipasi perlu Anda siapkan agar dapat mengatasi kejadian ini.

11.jpg

Photo by Ömer F. Arslan on Unsplash

Berikut ini tips lengkap supaya Anda tidak tersesat ketika berada di Masjidil Haram. Simak hingga tuntas ya!

Mengingat Pintu Masuk

Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menghafalkan pintu masuk yang Anda masuki saat berada di Masjidil Haram. Kenapa? Karena di Masjidil Haram, pintu masuk bisa diakses pula sebagai pintu keluar.

Namun seringkali jamaah tidak paham dan tersesat karena tidak paham harus melalui pintu yang mana.

Sebagai informasi, terdapat 4 pintu utama Masjidil Haram yang bisa dilalui yakni: pintu King Abdullah, pintu King Abdul Aziz, pintu Fateh Gate, kemudian pintu King Fahd Gate.

terdapa kurang lebih 45 pintu biasa, namun secara keseluruah total akses menuju area Ka’bah bisa mencapai 120 akses.

sebagian besar pintu masuk di Masjidil Haram bentuknya sama. Dan terus ada kenaikan jumlahnya seiring perluasan masjid. Jadi, bila Anda tidak ingin tersesat, usahakan untuk mengingat bahkan mencatat nomor dan nama pintu ketika masuk.

Amati Posisi Zam-Zam Tower

Zam-zam Tower adalah bangunan yang cukup ikonik di Masjidil Haram. Bentuknya berupa bangunan yang menjulang setinggi 601 meter, dengan jam besar berwarna hijau di bagian menaranya. Cobalah melihat ke atas agar mengetahui letak Zam-zam Tower untuk menentukan akan masuk atau keluar pintu yang mana.

12.jpg

Image by GLady from Pixabay

Menara yang bernama asli Abraj Al Bait ini terletak tepat di depan pintu masuk King Abdul Aziz. Sehingga, Zam-zam Tower bisa menjadi acuan untuk Anda ketika kesasar di Masjidil Haram. Anda dapat memilih pintu masuk King Abdul Aziz sebagai pintu masuk sekaligus akses keluar supaya tidak tersesat.

Minta Bantuan Kepada Petugas

Terpisah dari regu tentunya membuat Anda merasa bingung dan tidak tahu harus tanya kepada siapa. Nah, kabar baiknya, terdapat petugas yang berjaga 24 jam di Masjidil Haram selama musim haji yakni Petugas Pelaksana Ibadah Haji (PPIH). Anda bisa meminta bantuan pada petugas tersebut jika Anda tersesat.

Petugas tersebut berjaga di empat titik di sekitar Masjidil Haram jadi bisa dengan mudah ditemukan. Keempat titik itu adalah zona thawaf, area di antara zona thawaf dan sa’i, area berakhirnya sa’i yaitu bukit Marwah dan terakhir di sekitar pintu King Abdul Aziz tak jauh dari Zam-zam Tower.

Petugas ini dapat menghubungkan Anda dengan ketua rombongan, bahkan akan membantu mengantarkan Anda sampai ke penginapan. Jadi Anda perlu membawa identitas diri dan nomor kontak ketua atau anggota rombongan Anda agar mempermudah pencarian.

Selalu Pergi Secara Berombongan

Masjidil Haram memiliki area yang sangat luas dibandingkan dengan masjid lainnya. Anda bisa saja berangkat sendiri ke Masjidil Haram, akan tetapi ketika Anda mengalami kejadian yang tidak terduga seperti tersesat, akan lebih baik jika Anda masih bersama rombongan walaupun cuma beberapa orang.

Di sisi lain, dengan adanya anggota yang satu rombongan, Anda dapat berdiskusi untuk menentukan langkah yang harus diambil ketika tersesat. Secara psikologis, Anda juga tidak akan mudah gugup, dibandingkan ketika tersesat sendirian.

Menentukan Titik Kumpul

Menentukan titik kumpul ini biasanya dilakukan oleh ketua rombongan. Anda dapat mencatat di mana lokasi yang disepakati untuk bertemu saat keluar dari Masjidil Haram bersama-sama. Penentuan lokasi sebaiknya memilih tempat-tempat yang tidak sulit ditemukan, misalnya di dekat lampu hijau tempat dimulai dan berakhirnya thawaf atau bisa juga di dekat pintu King Abdul Aziz.

Membawa Alas Kaki

Karena takut ketinggalan kawan satu rombongan, hal yang seringkali dilupakan para jamaah yaitu keluar dari Masjidil Haram tanpa memakai alas kaki. Hal ini bisa berbahaya, sebab kaki bisa kepanasan.

Jadi, usahakan untuk selalu menyiapkan alas kaki dalam kantong sandal yang bisa ditenteng kemanapun supaya tidak bingung mencari alas kaki. Juga menghindari dari resiko tertinggal dari rombongan yang menyebabkan Anda tersesat.

sandals-342672_1280.jpg

Image by Leonardo Valente from Pixabay

Nah, itu tadi beberapa tips yang bisa Anda lakukan agar tidak tersesat saat di Masjidil Haram. Selain itu, ada beberapa hal yang bisa Anda siapkan untuk antisipasi saat Anda benar-benar mengalami hal seperti ini. Antara lain

  • Mencatat nomor kontak ketua rombongan yang dapat dihubungi. Agar bisa Anda perlihatkan kepada petugas untuk menemukan kembali rombongan Anda.
  • Biasakan selalu membawa kartu identitas diri Anda yang lengkap di tas kecil. Hal ini mempermudah Anda menunjukkan ke petugas yang menolong Anda saat tersesat agar menemukan kembali rombongan Anda.
  • Terakhir, catat nama hotel tempat Anda menginap selama di Tanah suci. Anda bisa saja tidak ingkat jika hanya mengingat nama hotel yang Anda tempati. Berbeda ketika Anda menulisnya secara rapi di buku. Jadi setidaknya Anda dapat bertanya agar bisa kembali ke hotel ketika tersesat.

Itulah tips lengkap agar Anda tidak tersesat di Masjidil Haram. Pastinya, kita tidak berharap akan mengalami kejadian tersebut. Namun, setidaknya Anda dapat mengantisipasi dan siap menghadapi hal seperti ini. Semoga ibadah haji dan umrah Anda berjalan dengan lancar.

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id